REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bernhard Limbong, Ketua Komisi Disiplin PSSI, menyebut Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) sudah gelap mata. Buktinya, mereka melarang pemainnya memperkuat timnas Indonesia dan bahkan justru harus membayar denda.
''Mereka itu sudah gelap mata. Sudah melarang pemainnya bergabung, seperti kasus pemain Persipura (Stevie Bonsapia), dan menjatuhkan denda, mereka juga tidak mengakui timnas,'' kata Limbong ketika ditanya soal KPSI yang selalu menyerang PSSI.
Ketua Harian Persipura Jayapura, La Siya, sebelumnya membenarkan adanya permintaan kepada Stevie Bonsapia untuk membayar ganti rugi sebesar Rp 125 juta. Dia menilai hal itu sudah sesuai dengan kontrak antara pemain dan klub.
La Siya menyebut hal itu merupakan bentuk konsekuensi bagi pemain yang tidak mematuhi peraturan klub. Persipura yang merupakan pendukung KPSI ini menilai Stevie melanggar peraturan klub karena ngotot ingin memperkuat timnas versi PSSI Djohar Arifin.
Limbong mengatakan pemain yang akhirnya dirugikan. Mereka jadi tidak bisa memperkuat timnas Indonesia.
''Kasihan pemain klub yang ingin bergabung malah dimintai duit. Ingat, itu bukan denda,'' kata Limbong. ''Tapi, kita akan penuhi permintaan mereka semua dan pemain itu mengembalikan uang kontraknya. Jadi, ini ujung-ujungnya bikin kacau dan urusan duit.''