REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan berhasil keluar dari krisis setelah menumbangkan Chievo, 3-1, Senin (11/2). Ini adalah kemenangan perdana I Nerazzurri dalam tiga pekan terakhir di ajang Serie A Italia.
"Kami hanya menang sekali dalam tujuh pertandingan terakhir. Tapi, malam ini kami bermain seperti Inter yang sebenarnya," kata pelatih Andrea Stramaccioni, selepas laga, seperti dilansir laman Football Italia.
Bermain di hadapan publik sendiri di Stadion Guiseppe Meazza, pasukan Inter langsung tancap gas. Baru dua menit laga berlangsung, tuan rumah sudah unggul lewat gol Antonio Cassano.
Luca Rigoni sempat menyamakan kedudukan di menit ke-21 sebelum Andrea Rannocchia kembali membuat Inter unggul lima menit kemudian.
Beda dari biasanya, Stramaccioni memainkan tiga penyerang sekaligus dalam laga ini. Strategi itu rupanya berjalan mulus. Inter menyegel kemenangan lewat gol Diego Milito di pertengahan babak kedua.
"Gol ketiga Inter meruntuhkan mental kami. Pertandingan kami sudah selesai setelah gol itu," kata pelatih Chievo, Eugenio Corini.
Strama mengaku puas dengan performa tiga striker yang diturunkannya bersamaan itu. Ia sadar, menurunkan tiga penyerang bisa berbahaya bagi lini pertahanan.
"Tapi, saya puas para striker rajin turun ke belakang. Mereka tahu betul tanpa kontribusi mereka di pertahanan, kami tak akan bisa menerapkan 4-3-3," paparnya.
Presiden Inter, Massimo Moratti ikut buka suara soal perubahan strategi yang dilakukan Stramaccioni. Ia mengaku terkesan dengan trisula Cassano-Milito-Palacio racikan pelatih 37 tahun itu.
"Dia (Strama) adalah pelatih yang cerdas dan profesional. Ia ingin selalu berbuat lebih baik untuk tim," ujar Moratti sekaligus menampik isu pemecatan Strama dari kursi pelatih I Nerazzurri.