REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelandang andalan Persib Bandung, George Mbida Messi Parfait berkabung setelah ayahandanya di Kamerun meninggal dunia, Senin.
"Ya... kami mendapat informasi dari Messi, ayahnya meninggal dunia. Kami ikut berduka cita," kata Pelatih Persib Bandung Jajang Nujaman di Bandung.
Menurut Jajang, ia mendapat kabar itu dari kapten tim Atep kemudian melakukan pembicaraan dengan Messi yang Senin pagi tetap datang ke mess untuk menjalani latihan pagi.
Berita duka itu jelas berpengaruh bagi tim Persib Bandung yang tengah bersiap untuk menghadapi Persisam Samarinda pada laga tandang keduanya. Persib sendiri absen dalam dua laga kandang yang diundur karena berbarengan dengan Kampanye Pilkada Jabar.
"Pengaruhnya mungkin ada, terlebih untuk menghadapi laga tandang. Bagaimanapun kondisi Messi terpengaruh dengan kepergian ayahnya, namun saya berharap ia bisa tegar dan kami tetap memberi semangat," kata Messi.
Messi merupakan punggawa Persib kedua yang berkabung pada saat Persib bersiap menjalani laga tandang. Beberapa pekan lalu jelang tour Papua, kiper Cecep Supriatna juga berkabung setelah ditinggal pergi ibunda tercintanya yang meninggal dunia di RS Boromeous Bandung.
Cecep akhirnya tidak berangkat ke Papua dan konsentrasi untuk berkumpul dengan keluarganya. Namun Messi tidak pulang kampung, karena jaraknya jauh.
Messi mendapat simpatik dari official dan rekan-rekannya di Persib yang terus membesarkan hatinya untuk tetap semangat, dan meyakinkannya untuk tetap tegar.
Persib rencananya akan berangkat ke Samarinda pada Rabu lusa, untuk menjalani pertandingan pentingnya lawan Persisam sekaligus melakukan revans atas kegagalan din ajang Inter Island Cup 2012 di Solo.