REPUBLIKA.CO.ID, PBB -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa Ban Ki-moon Senin mengutuk pembunuhan tiga dokter Korea Utara yang ditikam sampai mati di timur laut Nigeria.
Para dokter, serta petugas kesehatan lainnya dibunuh sebelumnya, "sedang bekerja tanpa pamrih untuk menyediakan dasar menyelamatkan nyawa kepada masyarakat yang paling rentan dari intervensi," kata Ban dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya Martin Nesirky.
"Tindakan kekerasan keterlaluan terhadap petugas kesehatan di seluruh dunia tidak dapat diterima," kata Ban, yang mendorong "semua negara untuk melindungi petugas kesehatan sehingga mereka dapat terus memperbaiki kesehatan penduduk dan menyelamatkan nyawa."
Orang-orang Korea Utara berada di Nigeria sebagai bagian dari perjanjian kerja sama yang ditandatangani lima tahun yang lalu, kata Abdullahi Bego, juru bicara gubernur negara bagian Yobe, di mana tiga orang tewas.
Pria bersenjata dengan pisau menggorok leher para dokter di rumah mereka dalam serangan menjelang fajar, kata polisi Nigeria Minggu, dalam pembunuhan terbaru selama beberapa bulan terakhir.
Sebagian Nigeria utara dilanda kekerasan dari kelompok gerilyawan Boko Haram, yang menyatakan berjuang untuk membentuk satu negara merdeka di wilayah sebagian besar berpenduduk Muslim itu.
Bagian selatan Nigeria sebagian besar berpenduduk Kristen.