REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Siapa pengganti Paus Benediktus XVI yang bakal mundur pada 28 Februari mendatang masih menjadi teka teki. Namun, selentingan kabar menyebut paus berikutnya berasal dari Amerika Latin.
Spekulasi itu berkembang bukan tanpa dasar. Pasalnya, populasi umat Katolik di Amerika Latin tak kalah banyak ketimbang Eropa.
Isu itu diperkuat pernyataan dua pejabat di Vatikan. Uskup Agung Gerhard Mueller berpendapat, Paus berikutnya bisa saja berasal dari Amerika Latin mengingat kesuksesan paus disana.
"Saya sangat mengenal uskup dan kardinal-kardinal dari Amerika Latin yang sanggup mengemban tanggung jawab memimpin Gereja universal," kata Muller, seperti dikutip Reuters, Senin (11/2).
Menurut Muller, gereja berprinsip universal dan tidak hanya berpusat di Eropa.
Pendapat Muller juga didukung Uskup Kardinal Kurt Koch yang mengatakan kandidat-kandidat paus tidak harus berasal dari Eropa saja. Tapi sangat memungkinkan berasal dari Afrika atau Amerika Selatan.
Paus Benediktus XVI adalah seorang warga Jerman. Ia menggantikan Paus Yohanes Paulus II asal Polandia.