REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Presiden AS, Barack Obama, Selasa (12/2) langsung bereaksi keras dan menyatakan sikap pemerintahannya terhadap uji coba nuklir Korea Utara. Saat menelpon sekutunya di Korsel, Presiden Lee Myung-Bak pada hari yang sama, Obama menegaskan posisinya tetap bersama Korsel.
"Dua pemimpin mengecam keras pelanggaran provokatif skala tinggi Korea Utara terhadap kewajiban internasional," bunyi pernyataan resmi dari Gedung Putih, Selasa, seperti yang dilansir AFP.
"Mereka, begitu pula PBB, setuju untuk bekerja sama secara dekat terkait isu tersebut,"
Dua pemimpin, yang menjadi teman dekat dalam empat tahun terakhir, bersama-sama menyatakan tekad untuk menerapkan sanksi internasional demi menghadang program rudal jelajah dan nuklir Pyongyang serta menurunkan risiko proliferasi.
"Presiden Obama menyatakan kembali bahwa Amerika Serikat tetap kukuh memegang komitmen untuk mempertahankan Republik Korea, salah satunya yakni menawarkan faktor 'pengintimidasi lawan' di bawah payung nuklir AS, " bunyi pernyataan tersebut.