REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lini serang menjadi fokus pembenahan pelatih timnas Nil Maizar menjelang laga kedua Pra-Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, Sabtu (23/3).
Nil mengatakan, ini merupakan hasil evaluasi timnas setelah melakoni laga perdana melawan Irak pada Rabu (6/2). Irfan Bachdim dan kawan-kawan begitu kesulitan melakukan serangan sehingga mengalami kekalahan tipis 0-1.
"Kalau melihat pertandingan lawan Irak, lini depan harus mendapat evaluasi secara khusus," kata Nil di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/2).
Mantan pelatih Semen Padang ini mengatakan, barisan pertahanan timnas sudah cukup bagus. Ini terlihat dengan sulitnya para pemain Irak menembus pertahanan yang dikawal Wahyu Wijiastanto dan kawan-kawan.
Namun, tambah Nil, timnas tak mau lagi bermain defensif. Skuat Garuda diharapkan bisa bermain lebih baik lagi dengan gencar melakukan serangan.
"Saat bertahan kita sudah bagus. Tapi saat menyerang kurang eksplosif. Kedua hal ini harus seimbang dan kita harus bisa melakukannya agar bisa bermain lebih baik," ucapnya.
Mengenai pertandingan lawan Saudi, Nil Maizar optimistis anak-anak asuhnya bisa meraih kemenangan. Meskipun Saudi sebelumnya meraih kemenangan atas Cina, Nil tetap tak gentar.
"Kuncinya adalah tetap berpikir positif dan menampilkan permainan terbaik," tuturnya.
Untuk menambah daya gedor di lini serang, Nil Maizar memanggil pemain Semen Padang Titus Bonai dan mantan pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.
Kedua pemain itu diharapkan bisa mempertajam permainan timnas untuk menggempur barisan pertahanan lawan. Sebelumnya, stok striker timnas memang sangat terbatas. Nil Maizar hanya memiliki Irfan Bachdim, Agung Supriyanto, dan Mario Aibekop pada laga perdana melawan Irak.