REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sekitar seribu rumah di Depok terendam air akibat hujan deras yang mengguyur Depok sejak Selasa (12/2) malam.
Banjir merendam sejumlah kawasan seperti di Kompleks Bukit Sawangan Indah, Villa Pamulang, dan Perumahan Graha Studio Alam. Di Kompleks Bukit Sawangan Indah RW 5, Duren Mekar, Sawangan, banjir merendam sekitar 500 rumah. Sementara sekira 400 rumah di Villa Pamulang RW 12, Pondok Petir, Bojongsari, terendam air. Sisanya sekira 150 rumah di Perumahan Graha Studio Alam direndam banjir.
Banjir disebabkan meluapnya Kali Angke ke perumahan tersebut. Ahmad Fauzi (32), warga Kompleks Bukit Sawangan, mengatakan air mulai tinggi sejak pukul 22.00 WIB. Namun, air mulai meninggi sekitar pukul 02.30 WIB.
"Air datangnya cepat, dalam waktu 30 menit sudah bertambah ketinggiannya sampai 30 cm," katanya, Rabu (13/2). Menurut Ahmad, banjir setinggi satu meter itu adalah yang terparah di perumahannya. Air baru surut sekira Rabu (13/2) pagi sekira pukul 06.00 WIB.
Ditemui secara terpisah Camat Bojongsari, Yudi Suparyadi, mengatakan banjir kemungkinan disebabkan tanggul yang jebol. Namun, ia mengaku belum mendapatkan informasi terkait jebolnya tanggul tersebut.
"Kemungkinan ada tanggul yang jebol, namun belum tahu di bagian mana, sedang kami telusuri," kata Yudi yang menyayangkan banyak warga Sawangan yang memilih bertahan di rumahnya dan tidak mengungsi.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan TNI dari Kodim 0508 Depok telah menyiapkan logistik dan dapur umum.
Sementara di Perumahan Graha Studio Alam sebanyak 70 warga mengungsi ke masjid lantaran tinggi air yang merendam wilayah tersebut mencapai 1,5 meter. "Setelah hujan deras semalam langsung air tinggi menjadi lebih deras dan pagi ini masih menggenang, langsung kami kosongkan rumah semua," kata Yudi.