REPUBLIKA.CO.ID, CILEDUG -- Banjir kembali menggenangi perumahan Ciledug Indah Satu dan Dua akibat meluapnya Kali Angke. "500 rumah digenangi air 80 centimeter, ini akibat luapan kali Angke," ujar Kepala Koordinator Penanggulan Bencana Kota Tangerang, Acep Suhardiman, Kamis (14/2).
Menurutnya Asep, banjir juga disebabkan hujan di Bogor yang berintensitas tinggi, dari sana kiriman datang ke wilayah Tangerang. Sementara, Pihaknya menurunkan petugas untuk melakukan evakuasi dan berjaga sampai banjir surut. Logistik juga dikerahkan untuk warga yang bertahan di rumahnya. "Kejadian sejak hari Rabu sore (13/2)," katanya
Selain Perumahan Ciledug Indah, Perumahan Pinang Griya dan Perumahan di Gondrong juga terendam banjir. Ketinggian air mencapai 40 sampai 50 centimeter.
Sementara, Akses Jalan KH Hasyim Asyari menuju Ciledug terputus akibat genangan air banjir setinggi 80 centimeter, Kamis (14/2). Jalan tersebut merupakan jalan penghubung yang berlokasi di kawasan perumahan Ciledug Indah I dan Ciledug Indah II.
Salah satu pengguna jalan, Haryono (21) mengatakan, seringkali kerepotan dengan adanya banjir di Perumahan Ciledug Indah. Dia terpaksa menunggu di jembatan hingga banjir agak surut. Menurut Haryono, Seharusnya pemerintah mencari cara agar jalan tersebut tidak terputus.
"Ini kan jalan penting, saya sering telat ke kantor, karena harus memutar lewat Pondok Aren," ujar salah seorang karyawan swasta ini.
Nurrahmah (34) salah seorang warga Perumahan Ciledug Indah Satu mengatakan, banjir sudah menjadi kebiasaan warga Ciledug Indah, jadi tidak heran jika hujan di Bogor di sini banjir. Nurrahmah menjelaskan, cara lain menghindari banjir adalah pindah rumah.
"Tapi pasti murah, dan jarang yang mau, karena sudah banyak yang tahu Ciledug Indah sering banjir," katanya.