REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indonesia AirAsia (IAA) bekerjasama dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) meluncurkan program BII CoOlPAY (Corporate On Line Payment) tahun ini.
Program ini dikatakan akan mempercepat distribusi tiket pesawat BII CoOlPAY. Kedua perusahaan sebelumnya telah bekerjasama meluncurkan program BII Comerce untuk pembelian online oleh penumpang pada tahun 2011.
"Inilah solusi paling efisien bagi biro perjalanan," ujar Presiden Direktur BII, Dato' Khairussaleh di Hotel Ritz Carlton, Jumat (15/02).
BII comerce juga dimanfaatkan oleh hotel dan bank mitra IAA. Saat ini sebanyak 87 persen pesanan tiket didapatkan dari transaksi online. Selama satu minggu berjalan, sekitar 12 persen pembelian oleh agen perjalanan menggunakan pelayanan BII CoOlPAY.
Agen perjalanan yang menggunakan fasilitas ini akan mendapatkan insentif dari maskapai yang yang didirikan pada 8 Desember 2004 ini. Transaksi dapat dilakukan dengan dua cara, deposit dan kredit. Deposit awal minimum Rp 5 juta. Tidak ada maksimal deposit untuk agen perjalanan. Maskapai memberikan komisi sebesar 5-7 persen kepada agen yang menggunakan fasilitas BII CoOlPAY ini.
Dalam sebulan rerata revenue AirAsia sekitar Rp 400 miliar. AirAsia menargetkan peningkatan hingga RP 600 miliar seiring dengan penambahan jumlah pesawat. AirAsia diklaim sudah memimpin internet booking karena transparansi pembiayaan.
"Ditambah fasilitas ini, harapannya semakin banyak agen perjalanan yang bergabung, " ujar Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Dharmadi di Jakarta.
Ia memperkirakan akan terjadi persaingan yang makin ketat antar-agen perjalanan. Tahun ini AirAsia menambah armada hingga 31 pesawat. Selumnya jumlah pesawat AirAsia mencapai 22 buah dengan karyawan lebih dari 2000 orang. Selama lima tahun ke depan, maskapai ini menargetkan penambahan hingga 70 pesawat dan karyawan lebih dari 5000 orang.
Maskapai ini pun berencana menambah rute internasional dari penerbangan domestik. Saat ini AirAsia baru melayani Penerbangan ke Jakarta, Badung, Surabaya, Medan dan Ujung Pandang. Perluasan jangkauan domestik diharapkan bisa meningkatkan jumlah penumpang. Total penumpang Air Asia mencapai 60 juta orang setiap bulannya.
Sebelumnya BII pernah membuat program dengan maskapai penerbangan lain seperti Garuda, Lion Air dan Sriwijaya. BII juga menaungi 3000 lebih biro perjalanan. Strategi BII CoOlPAY mendukung BII untuk meluaskan jaringan di berbagai komunitas perjalanan mulai dari maskapai hingga penumpang.