REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Yeong Seon kembali menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas kelanjutan kerja sama terkait penanganan bencana banjir.
"Kali ini, kami ingin mengundang para pejabat di Indonesia, termasuk dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk datang ke negara kami dan melakukan sejumlah studi," kata Kim usai bertemu dengan Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Menurut Kim, masalah banjir masih menjadi fokus bagi kedua negara. Oleh karena itu, kepada Indonesia, Kim mengaku ingin memperlihatkan sistem penanganan banjir di Korea Selatan.
"Setelah itu, kami juga akan membantu Pemprov DKI menangani banjir di Jakarta. Jadi, kami berharap hubungan kerja sama dengan Indonesia bisa semakin erat," ujar Kim.
Kim menuturkan pihaknya juga akan melakukan kerja sama dalam bidang lain, yaitu membangun pure cell power plant atau pembangkit listrik yang ramah lingkungan, bebas polusi dan berefisiensi tinggi di kawasan Ancol, Jakarta Utara.
"Selain itu, kami juga melakukan kerja sama dalam bidang transportasi, terutama dalam mengatasi masalah kemaceta di Jakarta dengan membangun sarana transportasi massal kereta api yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek)," kata Kim.
Sementara itu, di tempat yang sama, Jokowi menuturkan akan fokus merealisasikan segala rencana kerja sama dengan Korea Selatan, sehingga masalah-masalah di ibukota segera terselesaikan.
"Memang semuanya masih tahap awal pembahasan. Tapi saya ingin konkretkan semua rencana kerja sama dengan Korsel, terkait banjir, kemacetan dan lain-lain secepat mungkin, sehingga masalah cepat selesai," tutur Jokowi.
Dalam kunjungan kali ini, Korea Selatan juga turut memberikan bantuan bagi para korban banjir di Jakarta berupa seragam sekolah, alat tulis, dan sepatu.