REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semarang tampaknya tak bisa dilupakan oleh Amancio Fortes. Pemain kelahiran Angola yang besar di Portugal ini berkeinginan untuk bisa bergabung dengan tim kebanggaan warga Semarang, PSIS.
“Saya suka dengan orang-orangnya di Semarang. Mereka hangat dan ramah,” katanya di Kantor LPIS di Jakarta, Jumat (15/2).
Seperti dilansir situs resmi Indonesian Premier League (IPL), pemilik nama lengkap Amancio José Pinto Fortes ini memang pernah mengenyam aura sepak bola di Semarang. Saat itu ia memperkuat Semarang United di Liga Primer Indonesia (LPI) pada 2010-2011 lalu.
Usai dari Semarang United, pemain kelahiran Luanda, 18 April 1990 ini lantas kembali ke negaranya. Di sana ia memperkuat klub Progresso Associacao do Sambizanga selama dua musim. Ia pun juga memperkuat Timnas Angola di U-23.
“Saya sempat dua kali memperkuat timnas. Yang terakhir melawan Senegal dan kami kalah 2-1,” kata pemain yang pernah bermain di Manchester United U-18 tahun 2006-2007 ini.
Untuk saat ini liga di Angola telah usai tiga bulan lalu. Kini mereka masih dalam suasana pre-season. “Kontrak saya memang sudah selesai dengan Progresso dan saya pemain bebas,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia mengaku sudah tak sabar lagi untuk menginjakkan kakinya di Semarang. “Saya rindu dengan Semarang. Orang-orangnya, kotanya. Beberapa orang di Semarang memang sudah kontak saya,” ucap pemain yang tangan kiri dan kanannya penuh tato ini.
Diakuinya, makanan di Kota Lumpia tersebut memang sangat berbeda dengan lidahnya. Ia pun mengaku susah untuk beradaptasi dengan makanan Indonesia. “Tapi saya sangat suka dengan orang-orang di sana," katanya.
Salah satu alasan pemain yang semenjak usia 3 tahun tinggal di Lisbon, Portugal, ini adalah karena situasi sepakbola di Angola kurang mendukung. “Di sana gajinya cukup bagus tapi saya kurang suka dengan suasana sepakbolanya maupun orang-orangnya,” kata pria yang cukup dekat dengan pemain Manchester United, Nani, ini.
Ia memang sudah mendengar ada dua tim PSIS yang bermain di kota tersebut. Namun Amancio mengaku ia ingin bermain di liga dan klub yang legal. Sebelum bergabung, Amancio mengaku menggunakan Facebook untuk berbagi informasi dengan kawan-kawannya terkait kondisi PSIS.