Jumat 15 Feb 2013 18:11 WIB

Pengamat: Usia Bukan Ukuran Penting Mencari Pemimpin Bangsa

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Dewi Mardiani
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Prof Iberamsjah
Foto: Antara
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Prof Iberamsjah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dari Universitas Indonesia, Iberamsjah, mengatakan bahwa dalam mencari seorang pemimpin bangsa, usia bukanlah ukuran penting. Kalau muda, kata dia, namun banyak kasus hukumnya seperti korupsi dan memakai narkoba itu juga percuma.

Seorang pemimpin itu, kata Iberamsjah, harus memiliki kapasitas kepemimpinan seperti pengalaman memimpin di lapangan. Selain itu batinnya juga bersih.

Syarat lainnya yang dia ungkapkan adalah orang tersebut tidak pernah terlibat pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), seperti kasus penculikan dan pembunuhan, korupsi, maupun selingkuh.

Pemimpin yang selingkuh, ujar Iberamsjah, tidak bisa dipercaya. Ia selain mengkhianati istrinya juga mengkhianati Tuhan. Sehingga, kata dia, orang tersebut berpotensi mengkhianati rakyatnya.

Pemimpin bangsa, terang Iberamsjah, tidak harus muda. Namun yang penting ia memiliki integritas dan kecakapan dalam memimpin bangsa. “Kalau pun usianya muda, itu hanya bonus saja,” terangnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement