REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Undangan rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Demokrat tak ditanda tangan oleh ketua umum Anas Urbaningrum. Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok, itu karena kepemimpinan sementara diambil alih majelis tinggi.
Karenanya, kata dia, undangan rapimnas tetap sah meski pun tanpa ada tanda tangan Anas. Sehingga, cukup diwakili sekretaris majelis tinggi Jero Wacik dan sekjen Edhie Baskoro Yudhoyono.
"Penyelenggara Rapimnas itu majelis tinggi, sehingga yang menandatangani undangan juga pimpinan majelis tinggi," katanya, Jumat (15/2).
Ia juga merasa Anas akan menghadiri rapimnas yang akan diselenggarakan di Jakarta, pada Minggu (17/2).
Rapimnas Partai Demokrat akan dihadiri sekitar 1.300 perserta yang meliputi pengurus DPP, DPD, dan DPC dari seluruh Indonesia. Termasuk anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat.