REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membangun jalan lingkar guna menunjang kelancaran arus lalu lintas, karena hingga kini hanya ada satu ruas jalan yang menghubungkan antara Tanjung dan Bayan.

Sekretaris Daerah Lombok Utara H Suhardi di Tanjung mengatakan, jalan lingkar yang akan dibangun itu sepanjang 7 kilometer dengan lebar 20 meter. Jalan tersebut mulai dari Desa Medana sampai Dusun Lekok, Kecamatan Gangga.

"Jalan lingkar yang dibangun di pinggir pantai tersebut akan dibuka pada 2013. Saat ini kita sudah membebaskan tanah. Dengan adanya jalan tersebut kita harapkan arus lalu lintas tidak macet," katanya, Selasa (19/2).

Ia mengatakan, sejak berdirinya Kabupaten Lombok Utara empat tahun lalu daerah ini hanya memiliki satu ruas jalan yang menjadi penghubung antara Tanjung sampai Bayan. Jalan tersebut relatif sempit, sehingga arus lalu lintas sering macet. "Pembangunan jalan lingkar utara agar ada jangan alternatif dan tidak hanya memiliki satu jalur saja. Anggaran untuk pembebasan lahan ini sebesar Rp3 miliar," ujarnya.

Menurut Suhardi, pembangunan jalan tersebut semula dijadwalkan pada 2012, namun karena dana tidak tersedia terpaksa diundur hingga 2013. Dengan hanya satu ruas jalan kemacetan arus lalu lintas tidak bisa dihindari pada saat ada kegiatan di Lapangan Umum Tanjung.

Dengan adanya ruas jalan lain, maka pada saat ada kegiatan arus lalu lintas bisa dialihkan, sehingga kemacetan arus lalu lintas bisa dihindari. "Kami akan terus membangun infrastruktur terutama jalan dan jembatan guna menunjang kelancaran arus barang dan jasa dari dan ke Lombok Utara," katanya.

Selain membangun jalan kabupaten, Pemkab Lombok Utara juga mendorong semua desa untuk membuka jalan desa. Untuk peningkatan kualitas jalan itu nantinya pemerintah daerah akan memberikan bantuan, seperti untuk pengaspalan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika