REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Laba Del Inc tercatat menurun hingga 31 persen karena permintaan konsumen yang menyusut.

Hal itu terjadi di tengah rencana pendiri Michael Dell untuk membeli kembali seluruh saham di perusahaan pembuat komputer pribadi nomor tiga di dunia tersebut.

Michael Dell bekerjasama dengan perusahaan ekuitas swasta, Silver Lake dan pembuat perangkat lunak Microsoft, menawarkan 13,65 dolar per saham untuk membeli saham perusahaan tersebut. Namun, setidaknya empat investor terbesar telah menentang kesepakatan hingga 24,4 miliar dolar AS tersebut.

Para analis mengatakan bisnis Dell cepat menyusut dan prospeknya suram di pasar PC. Hal itu diprediksi akan membuat investor lelah menunggu dan berubah haluan. Sejak berita pembelian saham muncul Januari lalu, saham mereka naik hampir 30 persen.

Selasa (19/2), perusahaan tersebut mengatakan penjualan di setiap lini kecuali server dan jaringan, menurun pada kuartal keempat tahun fiskal. Pendapatan dari server dan jaringan naik 18 persen yang didorong oleh bisnis data center. Pendapatan juga diraup dari perusahaan baru yang diakuisisi seperti Quest Software dan Dinding Sonic. Namun, secara keseluruhan pendapatan turun 11 persen.

"Tidak ada sesuatu yang benar-benar bersemangat, " kata analis dari ISI Group, Brian Marshall. Perusahaan juga tidak memeberikan perkiraan keuangan untuk tahun fiskal 2014 atau kuartal pertama 2013.

Pemegang saham yang mewakili hampir 14 saham Dell mengatakan  akan menentang kesepakatan pembelian. Sementara itu, para miliader yang memegang 16 persen saham memilih untuk mengambil kesepakatan. Beberapa pemegang saham berharap harga tawaran yang lebih tinggi. Seorang analis mengatakan harga 15 dolar per saham merupakan harga yang cukup adil.

Ikuti Whatsapp Channel Republika