Rabu 20 Feb 2013 15:37 WIB

Survei MarkPlus: Dede Yusuf Ungguli Aher

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Cagub Jabar Dede Yusuf bersama Lex Laksamana
Foto: Antara/Agus Bebeng
Cagub Jabar Dede Yusuf bersama Lex Laksamana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan cagub dan cawagub Jawa Barat, Dede Yusuf-Lex Laksamana dan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar diprediksi bakal bersaing ketat dalam Pemilukada Jabar 2013.

Pemilukada Jabar 2013 bakal digelar Ahad (24/2) mendatang. Dari hasil survei Indonesia Political Marketing Research (IPMR), MarkPlus Insight yang digelar pada 9-16 Februari 2013 lalu diketahui pasangan nomor urut tiga, Dede-Lex mendapat presentase tertinggi dengan capaian 35,1 persen.

Sementara pasangan nomor urut empat, Aher-Demiz terpaut tipis dengan meraih suara 29,3 persen. Menurut Chief Operations IPMR, MarkPlus Insight, Farid Subkhan, survei tersebut dilakukan dengan 765 responden calon pemilih Pemilukada Jabar dari 25 kabupaten/kota di 54 desa/kelurahan.

"Tingkat kepercayaan survei 95 persen denga margin error 3,5 persen," kata Farid di kantor MarkPlus Insight, gedung Segitiga Emas Business Park SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (20/2).

Di posisi ketiga ditempati pasangan nomor urut lima, Rieke Diah Pitaloka-Teten Mazduki (Rieke-Teten) tertinggal jauh dengan hanya memperoleh 15,7 persen suara.

Diurutan keempat diduduki pasangan Irianto MS Syafiuddin alias Yance-Tatang Farhanul Hakim (Yance-Tatang) juga terpaut cukup jauh dengan raihan 7,6 persen serta pasangan independen, Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Nana Suryana Toyib juga berjarak cukup jauh yang hanya meraih suara 0,7 persen.

"Adapun yang menjawab tidak tahu mencapai 11,5 persen," kata Farid menegaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement