REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Schalke sudah melakukan persiapan matang sebelum melawat ke markas klub Turki, Galatasaray, di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Rabu (20/2) lalu. Para penggawa the Royal Blues menyadari Stadion Turk Telekom Arena, Istanbul, bukan tempat yang ramah bagi tim tamu.
Galatasaray terkenal dengan pendukung fanatiknya. Ribuan pendukung skuat the Aslan menjadikan kandang mereka 'neraka' bagi tim tamu.
Schalke sudah memprediksi atmosfer panas itu. Mereka melakukan persiapan untuk menghadapinya. Tim besutan pelatih Jens Keller memasang speaker di ruang gantinya untuk mensimulasikan suasana Turk Telekom Arena.
"Saya menunjukkan pada pemain atmosfer seperti apa yang akan dihadapi," kata Keller, selepas laga, seperti dilansir laman resmi UEFA.
Keller menilai ide itu memberikan dampak positif. Ia melihat Klaas-Jan Huntelaar dkk tampil lepas di Istanbul dan bisa mengatasi tekanan suporter tuan rumah.
Schalke pun merebut modal berharga dari Turki dengan menahan Galatasaray 1-1.
"Kami bisa memperlihatkan performa bagus dan membangun fondasi solid untuk menghadapi laga leg kedua," kata gelandang Schalke, Julian Draxler, seperti dilansir Sky Sports.