REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Warga Ciledug sudah terbiasa dengan rusaknya Jalan Raden Fatah, Kelurahan Parung Serab, Ciledug, Tangerang. Jalan tersebut menghubungkan Kecamatan Pondok Aren dan Ciledung.
"Mau diapakan lagi, dah ga ngarep pemerintah, yang penting hati-hati," ujar Sumadi warga RW 04 Kelurahan Parung Serab, Kecamatan Ciledug, Tangerang, Kamis (21/2).
Sumadi mengatakan, sudah dua bulan lebih jalan tidak diperbaiki. Pun diperbaiki, tak lama akan rusak lagi.
Ia menilai, karena selalu berulang, yaitu sudah diperbaiki tapi kemudian rusak lagi, berarti ada yang kurang beres dengan pengaspalannya.
"Saya pernah kerja bantu ngaspal di kampung. Kalau di sini di korupsi kali," ujar laki-laki asli Klaten, Jawa Tengah sambil tertawa
Sumadi menjelaskan, masyarakat sudah capai menunggu kapan ada pengaspalan kembali. Sampai akhirnya masyarakat terbiasa dengan jalan rusak. "Kalau ada maunya baru diperbaiki," katanya
Agung salah satu pengendara motor yang berhenti di pinggir Jalan Raden Fatah mengatakan, jalan rusak karena bus besar diperbolehkan lewat. Ditambah sikap pemerintah yang tidak perhatian.
Padahal lebar jalan tidak sampai 10 meter. Sementara lubang banyak di tengah jalan. "Giliran di Kota, jalan rapi dan mulus, tapi di sini hancur," katanya.