REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengungkapkan surat dari Presiden FIFA Sepp Blatter yang dia terima Kamis (21/2) sore menyatakan optimisme dan dukungan terhadap rekonsiliasi PSSI setelah dualisme berkepanjangan.
"Kemarin sore (Kamis, 21/2), saya mendapat surat dari Sepp Blatter. Blatter menyampaikan harapan dan optimismenya tentang sepak bola Indonesia," kata Roy saat diskusi bersama Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Barat dan wakil pemerintah provinsi setempat di Pontianak, Jumat.
Surat yang dikirimkan kepada Roy dan ditandatangani oleh Sepp Blatter pada tanggal 20 Februari 2013 itu merupakan balasan terkait dengan hasil pertemuan antara pemerintah, PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin, KPSI, dan KOI pada tanggal 18 Februari lalu.
Dengan respons Blatter terkait dengan langkah pemerintah, Roy menyatakan optimismenya bahwa semua pihak terkait dapat mendinginkan hati dan menyelesaikan segala perselisihan hingga kembali padunya PSSI.
"Awalnya banyak yang bilang tokoh di kedua belah pihak ini tidak dapat disatukan, tetapi saya datangi dan saya ajak bicara baik-baik, saya juga konsultasi dengan tokoh-tokoh terdahulu, Pak Andi, Pak Adhyaksa, Pak Agum untuk mendapat cara yang tepat. Walaupun saya diremehkan awalnya di Menpora, dengan keinginan yang kuat, perdamaian sebentar lagi, mudah-mudahan tercapai," jelasnya.
Pada pertemuan 18 Februari lalu itu telah disepakati jika kedua belah pihak di PSSI akan melaksanakan semua hasil nota kesepahaman (MoU) Kuala Lumpur yang berisikan empat poin.
Empat poin yang harus diselesaikan adalah unifikasi liga, revisi statuta, pengangkatan kembali empat anggota Komite Eksekutif, serta pelaksanaan kongres sengan menggunakan voters Solo.
Sesuai dengan kesepakatan, kongres akan digelar di Jakarta, 17 Maret mendatang.
Dengan datangnya surat FIFA, maka dalam dua pekan terakhir Menpora Roy Suryo telah mendapatkan dua surat dari FIFA. Surat pertama ditandatangani oleh Sekjen FIFA Jerome Valke tertanggal 13 Februari.