Jumat 22 Feb 2013 19:52 WIB

Rusia Tuding AS Terapkan Standar Ganda di Suriah

Tentara Suriah yang menari.
Foto: www.wtop.com
Tentara Suriah yang menari.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Rusia pada Jumat menuduh Amerika Serikat bersikap standar ganda atas krisis di Suriah, dan mengatakan telah memblokir pernyataan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa mengutuk serangan bom mobil di Damaskus.

Bom mobil menewaskan 53 orang pada Kamis di jalan raya sibuk dekat dengan Kedutaan Besar Rusia dan kantor partai berkuasa Baath di ibu kota Suriah.

Rusia telah menjadi sekutu setia Presiden Bashar al-Assad. Mengkritisi sikap Washington, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan kepada wartawan: "Kami percaya ini adalah standar ganda.

Rusia Kamis menuduh para diplomat Amerika Serikat menghambat satu kecaman Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap serangan bom di ibu kota Suriah yang menewaskan setidaknya 59 orang.

Misi Rusia untuk PBB mengatakan AS "mendorong" serangan-serangan pemberontak dengan menghambat pernyataan-pernyataan dewan menyangkut serangan-serangan di Suriah itu.

Para diplomat mengatakan Rusia sebaliknya menolak memasukkan kecaman terhadap Presiden Bashar al-Assad yang menjadi sekutunya itu.

Ledakan bom dekat kantor-kantor Partai Baath yang berkuasa di Damaskus juga merusak kedutaan besar Rusia. Para aktivis Suriah mengatakan setidaknya 59 orang tewas.

Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara itu menyelenggarakan sidang membahas satu pernyataan yang diusulkan Rusia, tetapi AS dan negara-negara Barat lainnya ingin memasukkan kecaman terhadap pasukan Bashar karena menyerang para warga sipil, kata para diplomat PBB. Rusia menolak ini, tambah mereka.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement