REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pertandingan sepak bola Persiku Kudus melawan Persitara Jakarta Utara di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Jumat petang, diwarnai aksi pemukulan terhadap wasit serta asisten wasit.
Sebelum pertandingan babak kedua usai, beberapa ofisial Persiku Kudus sempat memprotes asisten wasit Iwan Ridwan asal Bandung karena dianggap membela tim tamu saat kedudukan masih 1-1.
Setelah pertandingan usai, asisten wasit Iwan Ridwan mendapatkan pukulan dari sejumlah pihak yang merupakan pendukung tim tuan rumah.
Padahal, saat pertandingan usai sejumlah aparat keamanan dari Polres Kudus dan Kodim sudah mengawal asisten wasit tersebut meninggalkan lapangan pertandingan. Wasit pertandingan Kuspriyanto asal Bogor juga tak luput dari sasaran kemarahan para suporter maupun ofisial tim tuan rumah.
Anggapan kepemimpinan wasit yang berat sebelah dibantah Pelatih Persitara Jakarta Utara, Dadang Iskandar.
"Anggapan bahwa keputusan asisten wasit mengangkat bendera saat pemain tuan rumah dalam kondisi 'off side', saya juga berada di dekatnya sehingga bisa melihatnya secara langsung," ujarnya.
Sementara itu, Manajer Persiku Kudus Subchan Wachid ketika dimintai tanggapannya atas kepemimpinan wasit enggan berkomentar banyak. "Anda juga bisa melihatnya sendiri, kepemimpinannya seperti apa?," ujarnya.