REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Direktur Bidang Pembinaaan SDM DPP Partai Demokrat, M Rahmat menyatakan akan mundur dari Partai Demokrat dan menyerahkan surat pengunduran dirinya Senin (25/2) mendatang.
Rahmat mengatakan kemundurannya itu dikarenakan ia sudah tidak lagi menemukan karakter bersih, cerdas, dan profesional sebagaimana slogan Partai Demokrat.
"Itu sudah tidak saya temukan, maka saya putuskan untuk keluar," ujar dia setelah mengunjungi rumah Anas di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (23/2).
Menurut Rahmat, karakter 'bersih, cerdas, dan profesional,' justru ada pada sosok Anas. Karena itu, lanjut dia, mundurnya Anas dari jabatan Ketua Umum Demokrat menjadi alasan kuat baginya untuk mengambil langkah serupa.
Dituturkan Rahmat sejumlah kader Demokrat di daerah juga akan segera mundur dari partai yang dibesarkan Presiden SBY itu. "Sejak kemarin saya sudah komunikasi dengan teman-teman di daerah, mereka menyatakan akan mundur," kata Rahmat mengungkapkan.
Namun ia enggan menyebut berapa jumlah kader yang akan mengundurkan diri dari partai berlambang bintang mercy itu. "Kita cek minggu depan saja," ujar dia diplomatis.
Rahmat mengaku Anas adalah sosok panutan baginya dan ribuan kader Demokrat lainnya dalam berpolitik. "Mentor politiknya adalah Anas. Kami menerima wejangan politik dari beliau," ujarnya mengakhiri.