Senin 25 Feb 2013 13:17 WIB

Anas Tersangka, Pagar Monas yang Roboh Diperbaiki

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang pekerja sedang mengelas pagar monas yang roboh, Ahad (24/2) dini hari WIB.
Foto: Antarafoto
Seorang pekerja sedang mengelas pagar monas yang roboh, Ahad (24/2) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pagar pintu masuk timur Monas yang roboh mulai diperbaiki secara permanen.

Entah perbaikan tersebut berhubungan dengan ditetapkannya Anas Urbaningrum sebagai tersangka atau tidak. Namun saat ini sejumlah pekerja sedang melalukan pengelasan pada pintu pagar yang sempat roboh, Ahad (24/2) dini hari WIB.

Kemarin, pintu pagar yang berwarna hijau itu hanya diikat ke tembok menggunakan tali tambang agar tetap berdiri. Saat ini, tali yang digunakan untuk mengikat itu sudah diganti dengan rantai besi.

Pengawasan lapangan dari Suku Dinas Pertamanan Jakarta Pusat, Pujiastuti mengatakan penggantian tali tambang menjadi rantai besi hanya untuk sementara sambil menunggu proses perbaikan selesai.

"Kalau cuma pakai tali takut pagarnya hilang dibawa orang," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (25/2).

Pujiastuti menjelaskan para pekerja akan melakukan pengecoran pada tembok penyangga pagar. Selanjutnya, jika telah kering, barulah pagar bisa dipasang kembali. Perbaikan pagar tersebut, lanjut Pujiastuti, diperkirakan akan selesai dalam tiga hari.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang dapat memastikan penyebab robohnya pagar setinggi hampir lima meter itu. Yanto, salah seorang pekerja perbaikan pagar memperkirakan, ada orang yang sengaja berniat jahat membawa lari pagar besi itu. "Kayaknya sih ini dicongkel," ujarnya menganalisis.

Ditemui secara terpisah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Pusat, Yadi mengatakan kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Ahad dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Namun, ia juga tidak tahu persis siapa pelaku dan bagaimana kejadian persisnya. Sebab, Yadi mengaku sudah meninggalkan Monas sejak pukul 24.00 WIB.

Menurut Yadi, penjagaan Monas secara penuh memang hanya dilakukan hingga pukul 24.00 saja. Sisanya, ada regu piket yang berjaga. Namun, pada saat kejadian regu piket yang bertugas jaga tidak ada di lokasi.

"Jadi mereka di posko, tidak ada di tempat," ujar Yadi, aparat yang paling bertanggung jawab terhadap kemanan Monas selama 24 jam ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement