REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi angkat bicara soal pesta demokrasi yang baru saja dihelat di Jawa Barat pada Ahad (24/2) kemarin. Gamawan sangat mengapresiasi Pilgub Jabar 2013 yang berlangsung dengan lancar.
"Saya berikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Jawa Barat karena menyelenggarakan pemilu dengan sangat baik, lancar, dan hampir tidak ada kasus-kasus yang mengganggu pesta demokrasi," kata Gamawan ketika ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/2).
Saat ini, Gamawan menyampaikan pihaknya tengah menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia mengharapkan selama proses tersebut berlangsung tidak ada masalah. Termasuk upaya gugatan dari para gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat yang ikut memeriahkan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Gamawan mengatakan meski selisih hasil suara versi perhitungan cepat alias quick count sejumlah lembaga survei cukup transparan, ia meyakini kecurangan yang mungkin terjadi sangatlah tipis. Apalagi, kata dia, ada calon yang menyatakan tidak akan mengajukan banding.
Namun, Gamawan juga tetap memantau siapa tahu pada perkembangannya ada calon yang menyampaikan keberatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilgub Jawa Barat 2013. "Kita lihatlah setelah penghitungan, tapi secara keseluruhan kita menilai baik," katanya.
Data Hitung Cepat LSI atas Pilgub Jawa Barat menyebutkan pasangan nomor 4, Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar unggul di posisi pertama dengan suara 33,14 persen, kedua pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki dengan 27,92 persen, ketiga Dede Yusuf-Lex Laksamana dengan 25,23 persen, lalu keempat pasangan Irianto MS Syafiudin-Tatang Farhanul 11,81 persen dan kelima pasangan Dikdik-Cecep memperoleh 1,89 persen.