REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Bentrokan terjadi antara pengungsi Suriah dengan polisi Yordania. Sedikitnya tiga orang luka-luka akibat kerusuhan tersebut.
Seorang pejabat Yordania Anmar Hmoud mengatakan, kerusuhan terjadi Ahad malam di dekat perbatasan Yordania-Suriah.
Hmoud mengatakan, kerusuhan di kamp Zaatari, Yordania terjadi Ahad (24/2) malam sampai Senin (25/2) dini hari.
“Kerusuhan itu dipicu oleh rumor palsu bahwa polisi Yordania telah melakukan pelecehan seksual terhadap tiga pengungsi perempuan (Suriah),” ujar Hmoud.
Dia menjelaskan, sekitar 300 pengungsi Suriah marah dan menyerang sebuah pos polisi di pintu masuk kamp. Serangan mereka membuat polisi untuk menembakkan gas air mata di kerumunan.
Hmoud menuturkan, dua orang pengungsi Suriah menghirup asap, dan seorang polisi Yordania dirawat di rumah sakit karena lengan yang patah.
Jordan menjadi tempat sekitar 400 ribu pengungsi Suriah yang melarikan diri dari konflik Suriah. Kamp Zaatari ditinggali hampir 80 ribu warga Suriah.