REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Bola panas yang menggelinding di tubuh Partai Demokrat masih menjadi sorotan banyak orang, tidak terkecuali mantan wakil presiden RI Jusuf Kalla. Pria yang akrab dipanggil JK ini pun sedikit menyindir partai penguasa pemerintah itu.
Ketika memberikan Kuliah Umum Kepemimpinan dengan Kepercayaan di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, JK melontarkan sindirannya tersebut. Pria asli Makassar itu mengatakan Partai Demokrat yang tidak dapat dipercaya.
JK menyindir kampanye Partai Demokrat yang mengusung tagline "Katakan Tidak Pada Korupsi" ternyata justru berbanding 180 derajat. Sejumlah mantan pemangku jabatan di Partai Demokrat justru terseret kasus korupsi, sebut saja Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, dan yang paling hangat diduga korupsi adalah Anas Urbaningrum.
Melihat kenyataan yang bertolak belakang di tubuh Partai Demokrat itu, menurut JK telah menyebabkan kepercayaan masyarakat kepada pemimpin akhirnya hilang. Kini masyarakat tengah dilanda krisis kepercayaan.
"Kalau ada krisis kepemimpinan itu sebenarnya adalah krisis kepercayaan. Krisis itu terjadi apabila pemimpin tidak dipercaya," kata JK di Balai Sidang Kampus UI, Depok, Selasa (26/2).
Di mata JK, seorang pemimpin haruslah menjadi sosok teladan yang baik. Selain itu, seorang pemimpin juga wajib mempunyai rasa tanggung jawab.