Selasa 26 Feb 2013 17:53 WIB

Prajurit AS Akui Perkosa Wanita Jepang

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Pangkalan militer AS di Okinawa, Jepang.
Foto: AP
Pangkalan militer AS di Okinawa, Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, OKINAWA -- Dua pelaut Amerika Serikat mengaku telah memerkosa seorang wanita di Pulau Okinawa Jepang pada Oktober lalu. Kasus tersebut memicu sentimen anti-AS di Jepang.

Kedua prajurit angkatan laut AS, Skyler Dozierwalker dan Christopher Browning, mengaku bersalah pada Selasa (26/2) dalam sidang di Pengadilan Negeri Naha. Pria yang masing-masing berusia 23 tahun dan 24 tahun tersebut mengaku telah menyerang wanita selama perjalanan ke Okinawa.

Sekitar 47 ribu personel militer AS saat ini ditempatkan di Jepang. Sekitar setengah dari militer AS ditempatkan di Okinawa. Sekitar 5.700 laporan kejahatan yang dilakukan militer AS dilaporkan sejak tentara AS kembali ke Jepang pada 1972.

Dilaporkan PressTV, pemerkosaan di Okinawa memicu kemarahan publik. Jam malam nasional pun diberlakukan kepada semua personel militer AS. Beberapa kasus pelanggaran yang dilakukan pasukan AS memicu sikap anti-Amerika di kalangan penduduk lokal.

Sebelumnya pada 1995, seorang gadis berusia 12 tahun di Okinawa menjadi korban pemerkosaan petugas AS. Kasus tersebut memicu protes massal. Setelah kejadian itu, Washington dan Tokyo sepakat mengurangi kehadiran militer dalam jumlah besar di Okinawa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement