Rabu 27 Feb 2013 04:43 WIB

Oposisi Mesir Tegaskan Boikot Pemilu

Oposisi Mesir menggelar protes menentang pemerintahan Presiden Mursi dengan memblokade jalur kereta api.
Foto: AP PHOTO
Oposisi Mesir menggelar protes menentang pemerintahan Presiden Mursi dengan memblokade jalur kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Koalisi oposisi utama Mesir, Front Penyelamatan Nasional, Selasa (26/2))  mengatakan pihaknya akan memboikot pemilihan parlemen mendatang. Langkah itu diambil karena ketiadaan jaminan proses yang transparan.

"Keputusan Front, bulat, adalah untuk memboikot pemilu," kata satu anggota, Sameh Ashour, kepada wartawan setelah pertemuan NSF. Koalisi utama tersebut beranggotakan kelompok utama partai liberal dan partai-partai kiri dan gerakan-gerakan.

Ashour mengatakan keputusan itu terjadi setelah tuntutannya, termasuk pembentukan pemerintah baru "untuk menyelamatkan negara", diabaikan.

Dia mengatakan jaminan kurang untuk proses pemilu yang transparan juga memberikan kontribusi terhadap keputusan koalisi.

NSF mengatakan juga akan memboikot dialog nasional yang diserukan oleh Presiden Mohamed Mursi. Dialog tersebut dijadwalkan disiarkan langsung di televisi pada Selasa sore.

Pemilu parlemen akan dimulai pada 22 April dan berakhir dua bulan kemudian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement