Kamis 28 Feb 2013 09:19 WIB

Yordania Desak Dialog Tuntaskan Krisis Suriah

Pengungsi Suriah di Yordania. Negara tetangga Suriah itu kini menjadi penampung lebih dari 14 ribu pengungsi.
Foto: AFP
Pengungsi Suriah di Yordania. Negara tetangga Suriah itu kini menjadi penampung lebih dari 14 ribu pengungsi.

REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Pemerintah Yordania, menyatakan dialog antara Pemerintah Suriah dan gerilyawan adalah satu-satunya cara menyelesaikan krisis di negeri itu dan memelihara persatuannya.

Pemerintah di Amman menyampaikan penolakannya atas campur tangan dari luar di negeri tersebut, demikian laporan kantor berita resmi Jordania, Petra.

Di dalam satu pernyataan yang disiarkan Petra, Rabu (27/2), Menteri Negeri Urusan Media Yordania Samih Maaytah mengatakan, Yordania adalah salah satu korban krisis Suriah dan membayar harga mahal akibat krisis Suriah.

Menteri tersebut menegaskan Yordania tak mencampuri urusan dalam negeri Suriah. Maaytah menyatakan jumlah warga Suriah yang mengungsi ke Yordania menimbulkan tekanan sangat berat atas ekonomi Yordania, dan mengatakan Yordania tak bisa melakukan tindakan lain kecuali membuka pintu buat pengungsi Suriah.

Namun pada saat yang sama, Yordania membayar harga mahal karena menampung pengungsi Suriah, yang jumlahnya terus bertambah, demikian laporan Xinhua.

Menteri itu menambahkan volume bantuan yang diberikan masyarakat internasional buat pengungsi Suriah di Yordania tak memenuhi kebutuhan mereka yang sesungguhnya dan tak mengurangi tekanan yang dihadapi Yordania. Menurut data resmi, ada lebih dari 420 ribu pengungsi Suriah di Yordania.

sumber : Antara/ Xinhua-OANA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement