REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, membentuk dua satuan tugas (Satgas) yang akan mengawal solusi penyelesaian permasalahan persepakbolaan nasional.
"Tugas satgas ini akan mengawal mulai persiapan hingga pelaksanaan Kongres PSSI pada 17 Maret nanti," kata Menpora Roy Suryo di Media Center Kemenpora, Jakarta, Kamis.
Satgas pertama yang dibentuk adalah sebagai unsur penasehat yang diketuai oleh Ketua KOI Rita Subowo, wakil ketua Agum Gumelar dan Sekretaris Yuli Mumpuni. Sedangkan, anggotanya adalah Utut Adianto, Tono Suratman, Heru Nugroho, Eko Indrajit dan Ivana Lie.
Sedangkan, satgas kedua adalah sebagai unsur pelaksana yang diketuai oleh Faisal Abdullah, wakil ketua Yesayas Oktavianus, Sekretaris Victor Imanuel, wakil sekretaris Mohammad Kusaeni. Anggotanya adalah Ganjar Laksamana, Bonaparta, Ferril Raymond Hattu, Apung Widiadi, Valentino Simanjuntak dan Yusuf Kurniawan.
Menurut dia, penyelesaian persoalan persepakbolaan nasional harus berpedoman pada solusi dari FIFA. Untuk itu, semua pihak diharapkan turut serta dalam membangun kemajuan persepakbolaan nasional.
"Selain mengawal tahapan kongres, satgas ini juga akan mengawal empat poin arahan dari FIFA," kata politisi dari Partai Demokrat itu.
Empat poin arahan FIFA adalah melakukan penggabungan atau unifikasi liga, revisi statuta, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI yang telah dinonaktifkan, serta melaksanakan kongres dengan peserta voter KLB Solo pada 9 Juli 2011.
Satgas ini diharapkan segera melaksanakan tugas demi menyelesaikan persoalan persepakbolaan nasional. Apalagi, satgas mulai aktif sejak ditetapkan hari ini.
"Mereka akan bekerja di belakang tim yang dibentuk PSSI. Itu terutama dalam hal melakukan verifikasi voters (pemilik suara) yang akan ikut dalam kongres,'' katanya. ''Yang jelas kita akan mematuhi arahan dari AFC dan FIFA.''
Kongres PSSI sesuai rencana akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, 17 Maret. Kongres dipastikan akan menggunakan voters Solo. Hanya saja untuk memastikan siapa yang berhak hadir akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu.
"Masalah pasti akan timbul. Disinilah peran satgas dibutuhkan. Mereka akan melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan," ucap pria penghobi mobil antik ini.
Roy berharap satgas bisa membantu menyelesaikan permasalahan. Dengan demikian, ancaman sanksi FIFA bisa dihindari sebelum batas akhir yaitu 20 Maret.