REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Hary Tanoesoedibjo, membantah kabar yang menyebut dirinya mengajak Anas Urbaningrum bergabung ke Ormas besutannya, Perindo.
Bagi Hary setiap anggota Perindo bergabung dengan motif sukarela bukan paksaan. “Itu rumor. Tidak benar Mas Anas saya ajak masuk Perindo,” kata Hary kepada wartawan di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (28/2).
Hary menyatakan kunjungan dia ke kediaman Anas di Duren Sawit, Jakarta Timur beberapa waktu murni dalam kapasitas sebagai sahabat. Dia menolak jika kunjungan itu disebut memiliki tendensi politik. “Saya datang ke Mas Anas sebagai sahabat untuk memberi dukungan moral,” ujarnya.
Hary merasa tak ada yang perlu dibesar-besarkan dari kunjungan dia ke kediaman Anas. Menurutnya kunjungan itu merupakan hal yang wajar. Sejatinya, seorang sahabat tidak akan meninggalkan sahabatnya yang terkena musibah. “Kalau ada sahabat yang jatuh, apa kita akan menjauhi dia?” kata Hary.