REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia mengancam akan melakukan tindakan yang lebih tegas untuk menghentikan tentara kesultanan Sulu. Kepala Polisi negara bagian Sabah Hamza Taib menyebut akan melakukan "tindakan drastis" untuk mengakhiri pertumpahan darah yang sudah menewaskan 14 orang tersebut.
"Kami ingin mereka segera menyerah. Jika mereka menolak kami akan mengambil tindakan drastis," ungkap Taib seperti dilansir AFP, Sabtu (2/3)
Taib menolak memberikan keterangan keterangan lebih rinci tentang tindakan drastis yang akan diambil Malaysia. Namun Taib meyakinkan pemerintah sudah pada tahap kehilangan kesabaran menghadapi pengikut kesultanan Sulu.
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak merasa pemerintah telah dipermalukan oleh tindakan pengikut Kesultanan Sulu.
Najib sudah memberikan instruksi kepada tentara dan kepolisian untuk mengambil tindakan apapun demi menghentikan kelompok bersenjata. "Tidak ada waktu lagi untuk kelompok itu melarikan diri," ujarnya.