REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pembangunan Stadion Bersih Manusiawi, dan Berwibawa (BMW) di Sunter, Jakarta Utara tidak bisa dilanjutkan jika masih terdapat permasalahan tanah. ''Kalau tanah belum beres kan tidak bisa mulai kerja,'' ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Senin (4/3).
Ia mengatakan pembangunan stadion yang rencananya bakal menjadi kandang tim Persija Jakarta itu dihentikan dahulu karena perusahaan belum memberikan sertifikat. Sementara, anggaran awal pembangunan stadion tersebut senilai Rp 100 miliar masih bersifat multiyears.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta Ratiyono mengatakan sedang mempersiapkan untuk membangun stadion BMW. Menurutnya, dana pembangunan sudah dianggarkan tahun 2013. Namun, masih harus merapikan sertifikat tanahnya.
Ratiyono mengatakan rencana lelang pembangunan akan dimulai Juni-Agustus. Anggaran total yang dibutuhkan untuk pembangunan stadion BMW yaitu Rp 1.050 miliar dan bertahap (multiyears).
Pengajuan awal sebesar Rp 100 miliar, akan tetapi dia mengaku berapapun yang disetujui akan bergerak mengerjakan. Anggaran tersebut digunakan untuk perataan tanah infrastruktur.
Selain itu, dia mengatakan pembangunan Stadion BMW ditargetkan selesai 2015. Kapasitas penonton yaitu 50.000 sehingga menjadi stadion dibawah GBK. Total area stadion yaitu 26 hektar mencakup stadion, hutan kota, parkir kemudian terdapat untuk olahraga air dan dua lapangan latihan sepakbola.
Meskipun stadion BMW akan dibangun, menurutnya pembongkaran Stadion Lebak Bulus masih menunggu perhitungan. Dia mengatakan Stadion Lebak Bulus akan tetap digunakan sampai terdapat petunjuk lebih detail. Karena itu, sebelum dibongkar masih bisa digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga seperti sepakbola maupun berenang
Menurutnya, pembongkaran tersebut menunggu perintah gubernur. Dia mengatakan jika ada perintah membongkar misalnya stadion akan digunakan untuk depo MRT akan segera dilakukan pembongkaran.