Senin 04 Mar 2013 22:37 WIB

DBD Merebak di Lampung, Seorang Meninggal

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Nyamuk demam berdarah
Nyamuk demam berdarah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jumlah pasien demam berdarah dengue (DBD), terus bertambah di berbagai rumah sakit di kota Bandar Lampung, selama Februari-Maret 2013. Seorang bocah berusia 10 tahun menjadi korban setelah nyawanya tidak tertolong.

Dari pemantauan  di berbagai rumah sakit pemerintah dan swasta, hingga Senin (4/3), di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, terdapat lima pasien DBD yang masih dirawat, sedangkan di RS Bumi Waras terdapat enam pasien DBD, di RS Urip Sumohardjo juga terdapat pasien DBD tiga pasien.

Pasien DBD bernama Zahra (10 tahun), tinggal di Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju rumah sakit. Bocah ini meninggal dalam perjalanan di Bandar Jaya hendak menuju kota Bandar Lampung, Sabtu (2/3).

Menurut keterangan keluarga korban, Zahra telah mengalami panas tinggi sejak 25 Februari. Ia telah dibawa ke dokter namun selang tiga hari panasnya kembali tinggi. Keluarganya membawa ke RSU Ryacudu Kotabumi. Setelah dirawat karena terkena DBD, dan darah trombositnya terus menurun, dokter rumah sakit merujuk ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung.

Kepada Humas Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung, Asih Hendrastuti, saat dikonfirmasi Republika belum bisa menyebutkan data angka jumlah pasien DBD selama Januari-Maret 2013. "Kalau data DBD belum masuk, biasanya tanggal 15 Maret baru dapat laporan dari kabupaten/kota," kata Asih.

Sedangkan pasien DBD yang dirawat di RS Bumi Waras Bandar Lampung masih terus berdatangan dan pulang. Menurut Nila, perawat RS Bumi Waras, rumah sakit  masih menerima pasien DBD. "Ada yang masuk dirawat dan ada yang sudah diperbolehkan pulang," katanya. Ia mengatakan belum ada kasus meninggal dunia dari pasien yang dirawat RS Bumi Waras.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement