Selasa 05 Mar 2013 16:08 WIB

Misbakhun Akan 'Nyaleg' Lewat Golkar

Rep: Ira Sasmita/ Red: Mansyur Faqih
Misbakhun
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Misbakhun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Misbakhun akan maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada pemilihan Legislatif 2014. Tetapi, kali ini Misbakhun tidak maju lewat PKS, melainkan bersama gerbong Partai Golkar.

"Iya, Misbakhun sudah ikut fungsionaris. Dia akan maju dari daerah pemilihan (dapil) Jatim atau Jateng," kata Ketua DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/3).

Selain Misbakhun, beberapa politisi dari parpol lain juga dikatakan telah merapat ke Golkar. Antara lain, Mayasa Johan, politisi asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya sempat meloncat ke Partai Nasdem. 

Kemudian Fernandez, dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Selain itu, Ade juga mengungkapkan kemungkinan bergabungnya Lily Wahid ke Golkar.

"Kemarin Bu Lily sudah ke kantor, tapi belum sempat ketemu saya," ujar Ade.

Partai Golkar, lanjutnya, membuka kesempatan bagi politisi mana pun yang memiliki visi dan semangat perjuangan yang sama dengan Golkar. Tetapi, ia menegaskan, Golkar belum mendekati tokoh-tokoh tertentu untuk bergabung. 

Karena prinsipnya, saat ini Partai Golkar hanya membuka kesempatan saja. "Jadi didekati, bukan mendekati," jelasnya.

Partai Golkar menargetkan, akhir Maret ini, persiapan penyusunan daftar caleg sementara (DCS) telah rampung. Sehingga, pada April sebelum diserahkan ke KPU, semua kelengkapan administrasi telah selesai.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement