REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah belum merekomendasikan kepada PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga elpiji tabung 12 kilogram (kg). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan situasi saat ini tidak memungkinkan untuk dilakukan penyesuaian harga. 

"Jadi, makanya sampai sekarang permintaan itu waktunya tidak tepat," tutur Hatta kepada wartawan seusai memimpin rapat koordinasi terkait Jakarta Coastal Development (JCD) dan Metropolitan Priority Areas (MPA) di kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (6/3). 

Menurut Hatta, walaupun Pertamina tidak perlu meminta izin kepada pemerintah karena kenaikan harga elpiji tabung 12 kg merupakan urusan korporasi, akan tetapi rekomendasi pemerintah mutlak. Lebih lanjut, Hatta mengaku memahami keinginan Pertamina untuk menaikkan harga elpiji tabung 12 kg. Selain dari sisi biaya produksi, Pertamina juga diminta oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk menaikkan harga karena kerap merugi dalam menjual elpiji nonsubsidi ini.

Rencananya, Pertamina akan melakukan penyesuaian harga elpiji tabung 12 kg pada Maret 2013.  Rencana awal, kenaikannya sebesar Rp 2.100 per kg atau naik Rp 25 ribu per tabung sehingga harga elpiji 12 kilogram menjadi Rp 95 ribu per tabung.

Ikuti Whatsapp Channel Republika