REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri menyatakan, anggota TNI AD yang menyerang Polres Ogan Komering Ulu (OKU), Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel), berjumlah 95 orang.
Semua tentara ini merupakan anggota TNI AD Artileri Medan (Armed). Mereka menyerang Markas Polres OKU dengan mengendarai motor dan tiga truk TNI pada pukul 07.00 WIB.
Berbekal sangkur dan senjata lengkap, mereka melakukan aksi perusakan dengan membakar dan menyerang anggota polisi di Polres tersebut.
“Mereka bergerak ke Mapolres OKU tanpa sepengetahuan pimpinannya. Setelah penyerangan Danyon-nya baru menyusul dan memerintahkan mundur mereka,” ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen Suhardi Alius, di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/3).
Selain Mapolres yang ludes karena terbakar api, sejumlah mobil patroli, pospol dan pos subsektor di sekitar OKU juga ikut dirusak. Korban luka-luka mencapai empat orang. "Sampai saat ini kami belum terima kabar ada yang tewas,” ujar Suhardi.
Dia berujar, hingga kini kondisi sudah mulai kondusif dan tim pengamanan dari Polda Sumsel dan Kodim setempat sudah melakukan pengamanan.