REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo untuk segera melakukan investigasi dan menindak oknum yang terlibat dalam insiden pembakaran Mapolres Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
"Bapak Presiden sudah menghubungi Kapolri untuk segera melakukan investigasi dan penyelidikan serta menindak tegas pelaku yang telibat dalam insiden itu," kata Juru Bicara Presiden Julian A Pasha di Budapest, Kamis siang waktu setempat.
Julian yang tengah mendampingi Presiden Yudhoyono melakukan kunjungan kerja ke Budapest mengatakan bahwa Presiden telah menerima laporan langsung dari Kapolri mengenai insiden itu sekitar pukul 06.00 waktu Hongaria.
Menurut Julian, Presiden memerintahkan Kapolri berangkat ke Ogan Komering Ulu untuk berkoordinasi dengan Kapolda Sumatra Selatan dan Pangdam Sriwijaya. "Untuk langsung menangani apa yang sesungguhnya terjadi di sana," katanya.
Presiden berharap kondisi bisa terkendali dan teratasi dengan baik. Saat ditanya mengenai kondisi terakhir, Julian mengatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan lagi, tetapi tim dari Kepolisian dan Angkatan Darat telah masuk ke lokasi.
"Sekarang masih menunggu hasil investigasi. Dilaporkan masih diselidiki, Presiden masih nunggu investigasi dari lapangan," katanya.
Ia mengatakan biasanya Presiden akan menerima laporan dari Menko Polhukam Djoko Suyanto mengenai situasi di tanah air saat tiba di Halim Perdanakusuma.
Puluhan anggota TNI menyerang dan membakar Mapolres Ogan Komering Ulu, Baturaja, Sumatera Selatan, Kamis pagi, mengakibatkan empat anggota polisi mengalami luka tusuk. Para anggota TNI itu dilaporkan menuntut pengungkapan kasus penembakan salah satu anggota TNI Pratu Hery yang tertembak anggota kepolisian Brigadir Wijaya pada Januari lalu.