REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dalam sepakbola, keberadaan gol ''hantu'' memancing kontroversi mengenai apakah bola melewati garis gawang atau tidak. Kejadian ini terhitung bukan hanya sekali terjadi dan tidak jarang dinilai sangat merugikan.
Apalagi, gol tersebut bisa saja membalikkan keadaan maupun mengejar ketertinggalan sebuah tim. Hal inilah yang memancing berbagai pihak untuk mendesak FIFA dan otoritas Liga masing-masing untuk menerapkan teknologi garis gawang (GLT).
Berikut adalah enam gol hantu seperti dikutip SkySport.
1. Geoff Hurst (Inggris vs Jerman 1966)
Gol penentu kemenangan Inggris atas Jerman ini diciptakan Hurst di masa injury time. Ketika gol dicetak Hurst, wasit sempat ragu-ragu dan berdiskusi singkat dengan hakim garis yang akhirnya memutuskan tendangan tersebut adalah sebuah Gol dan sekaligus hattrick bagi Hurst.
Inggris mengalahkan Jerman 4-2 dan membawa Inggris keluar sebagai Juara Dunia 1966 setelah penantian panjang selama kurang lebih 30 tahun.
2. Frank Lampard (Inggris vs Jerman 2010)
Ini adalah gol hantu yang paling menyita publik. Bagaimana tidak, apabila gol Lampard ini disahkan bisa jadi hasilnya akan jauh berbeda. Mental sang lawan Jerman bisa saja langsung runtuh.
Sayangnya, hakim garis dan wasit tak mensahkan gol yang dicetak Lampard. Jerman pun tetap bermental perkasa menggempur barisan pertahanan lawan hingga akhirnya sukses menundukkan Inggris dengan skor 4-1.
3. Frank Lampard (Chelsea vs Tottenham 2011)
Lampard lagi-lagi mencetak gol ''hantu''. Kejadian yang pernah dialaminya setahun lalu kembali terulang saat bertanding melawan Tottenham di laga lanjutan Liga Primer Inggris (EPL).
Gol Lampard kembali tidak disahkan oleh wasit. Alhasil, Chelsea pun harus pulang dengan kekecewaan karena kalah 2-1 atas rival sekotanya.
4. Pedro Mendes (Man United vs Tottenham 2005)
Pada saat itu, Tottenham bukanlah tim unggulan Liga Primer Inggris. Maka kemenangan atas MU merupakan sebuah torehan prestasi yang cukup membanggakan. Terlebih lagi, MU merupakan juara EPL musim lalu.
Sayangnya, harapan itu tinggal harapan. Wasit tidak mensahkan gol ''hantu'' Mendes. Padahal, rekaman video terlihat jelas bagaimana bola hasil tendangan Mendes sempat masuk ke arah gawang. Alhasil, klub asal London ini pun harus puas ditahan imbang MU 0-0.
5. Jonathan Howard (Chesterfield vs Middlesbrough, Semifinal Piala FA 1997)
Klub divisi tiga Liga Inggris Chesterfield, hampir saja meraih keajaiban mengalahkan Middlesbrough. Namun sayangnya, harapan itu hanyalah mimpi usai gol dari Jonathan Howard dianulir oleh wasit David Elleray.
Chesterfield pun harus pulang dengan membawa hasil imbang 3-3 atas Middlesbrough. Beruntungnya, laga akhirnya diulang dan Chesterfield pun unggul 3-0 di laga replay.
6. Sulley Muntari (Milan vs Juve 2012)
Petaka dihadapi Milan saat berlaga di kandang sendiri San Siro. Petaka itu terjadi saat wasit menganulir gol yang dicetak Muntari. Padahal, gol Muntari itu merupakan gol penentu Milan meraih scudetto. Milan bisa saja meraih scudetto jika gol Muntari tidak dianulir.
Pasalnya, Rossonerri saat itu merupakan sang pemuncak klasemen dan unggul satu poin atas peringkat kedua Juventus. Namun, harapan tinggalah harapan. Gol Muntari dianggap tidak sah karena di luar gawang Buffon.
Milan pun harus puas bermain imbang 1-1 melawan Juventus di laga itu. Hingga akhirnya, pada akhir musim 2011/2012, Milan harus merelakan trofi scudetto jatuh ke tangan Juventus.