Kamis 07 Mar 2013 23:24 WIB

Antar Suporter Bentrok, Seorang Tewas

REPUBLIKA.CO.ID,GRESIK--Seorang suporter sepak bola tewas akibat bentrok antarsuporter yang terjadi di sepanjang Jalan Dr Wahidin, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis.

Korban bernama Mohamad Erik Setiawan (17), warga Klagen, Kecamatan Wringinanom itu, tewas saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Kabupaten Gresik.

Ayah korban, Suwoto mengatakan awalnya hanya mengalami luka kritis akibat bentrok, namun setelah menjalani perawatan intensif, korban tidak tertolong.

Sementara itu, salah satu pegawai RSUD Ibnu Sina yang tidak mau disebutkan namanya mengaku, jumlah korban yang menjalani perawatan akibat bentrok sebanyak lima orang.

Tiga lainnya mengalami luka parah akibat dikeroyok, atas nama Suprianto (22), warga Bareng, Kecamatan Benjeng, Erik Pranata (17) dan Subagio (17) keduanya warga Desa Klagen Kecamatan Wringinanom.

Sedangkan salah satu saksi, Andre mengaku, bentrok antar-suporter itu berawal di pintu keluar Jalan Tol Bunder, Kabupaten Gresik, yakni ketika ratusan suporter tim Arema yang biasa disebut Aremania naik bus dan truk bertemu dengan suporter Persegres sekitar 9 orang dengan menggunakan sepeda motor berjalan arak-arakan.

"Saya tidak tahu siapa yang memulai, namun tiba-tiba dua kelompok suporter itu saling menghina hingga terjadi saling lempar batu, di sepanjang Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo," katanya.

Akibat kejadian itu, banyak pengguna jalan menjadi korban, seperti sejumlah kaca mobil yang pecah dan pengguna jalan lain ada yang merampas dompet.

Menanggapi bentrok itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Nur Hidayat mengaku belum menerima nama korban tewas dan masih melakukan pengecekan kepada pihak rumah sakit.

"Untuk masalah nama dan jumlah korban akibat bentrok, hanya pihak rumah sakit yang punya, tapi nanti coba saya kroscek," katanya

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement