REPUBLIKA.CO.ID, CINERE -- Bocah perempuan menjadi korban kekerasan seksual dari sopir tembak. Akibat perbuatan itu, M (12 tahun) pun merasa malu dan berniat untuk pindah sekolah.
Bocah tersebut menyesal ikut dengan sopir tembak bernama Bani dan seorang teman lelakinya dengan angkot untuk mencari temannya, Fani. "Saya menyesal,"jelasnya saat ditemui Republika, Jumat (8/3).
Meski begitu, M ingin kembali bersekolah. Namun, kemungkinan tidak lagi di Cinere. ''Ini lagi nunggu bapaknya. Dijemput ke Aceh saja,'' terang Aria, Nenek M.
Sementara ibu M, Syamsiah mengaku, tidak terlalu bisa mengurusi peristiwa yang menimpa putrinya yang statusnya bersekolah di SD N dekat rumah mereka. Sebab, dua orang anak Syamsiah masih kecil. "Ini juga nangis terus," keluh perempuan itu sambil menggendong anak bungsunya.
Syamsiah menyatakan, sehingga yang menguruskan kasus ini ke kepolisian ialah kakak serta suaminya itu. Surat hasil visum dari RSCM atas M juga dipegang kakak Syamsiah.