REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Marsudi Syuhud menilai Kementerian Agama belum menunjukkan kiprahnya menyelesaikan konflik-konflik agama di Indonesia.
Selama ini menurut Marsudi kementerian yang dipimpin Suryadharma Ali itu belum terlihat tajinya. Bahkan, Kemenag terkesan kalah pamor dengan ulama atau organisasi masyarakat Islam untuk urusan menyelesikan konflik agama.
"Belum banyak kelihatan kiprahnya," kata Marsudi melalui pesan singkatnya pada ROL, Jum'at (8/3).
Padahal, Marsudi berpendapat Kemenag membayar banyak petugas penyuluh agama di Indonesia. Namun, sampai sekarang peran mereka kurang didengar masyarakat.
Menurut Marsudi, persoalan utamanya lantaran petugas penyuluh kurang menyatu dengan masyarakat. Padahal, petugas penyuluh agama bertanggungjawab menjaga dan menyelesaikan konflik agama di masyarakat.
"Mending anggaran itu di tasyarufkan untuk atau kepada ustaz atau guru yang kredibel di daerahnya," tegas Marsudi.
Kemenang menyebar 60 ribu penyuluh agama di seluruh Indonesia. Setiap penyuluh agama, diwajibkan membina dua masjid dan dua majlis ta'lim.