Jumat 08 Mar 2013 20:24 WIB

Konsumsi Solar Bersubsidi Melonjak di Awal Tahun

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Jawa Tengah (Jateng) kembali rentan melampaui kuota. sebab, lonjakan konsumsi bahan bakar untuk mesin diesel ini sudah terpantau sejak awal tahun ini.

Berdasarkan data realisasi konsumsi BBM bersubsidi jenis Solar periode Januari-Februari 2013 telah mencapai 303.209 Kilo Liter (KL). Realisasi konsumsi ini melonjak rata-rata 7 persen atau lebihtinggi hingga 20.397 KL dari periode yang sama tahun lalu sebesar 282.812 KL.

Assistant Manager External Relation Pertamina Pemasaran Jawa Tengah dan DIY, Heppy Wulansari mengatakan lonjakan konsumsi ini harus diwaspadai mengingat kenaikan ini sudah terjadi di awal-awal tahun.

"Perlu upaya-upaya agar konsumsi ini tidak semakin tinggi. Sehingga tidak sebanding dengan kuota yang akan ditetapkan untuk wilayah Jawa Tengah dan  DIY," ujarnya di Semarang, Jumat (8/3).

Apalagi, katanya menjelaskan, secara nasional kuota solar tahun ini hanya 14.275.034 KL. Jumlah ini lebih rendah dibndingkan dengan kuota solar bersubsidi tahun 2012 yang mencapai 14.875.019 KL.

Karena itu Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk ikut mengawasi distribusi BBM berubsidi di lapangan agar sesuai peruntukannya. Demikian pula bagi masyarakat dari kalangan yang mampu juga dihimbau untuk berpartisipasi aktif dengan langkah-langkah untuk menghemat bahan bakar bersubsidi.

"Penghematan solar bersubsidi dapat dilakukan dengan membiasakan konsumsi solar non subsidi atau Pertamina Dex," imbuhnya.

Ia menambahkan, implementasi PeraturanMenteri (Permen) No 1 th 2013 tentang pembatasan penggunaan solar bersubsidi untuk kendaraan-kendaraan tertentu dan sudah diberlakukan efektif per 1 Maret 2013 belum dapat dievaluasi.

Heppy menyampaikan hal ini karena pelaksanaannya masih sangat awal. Namun diharapakan konsumen-konsumen yang terkena pembatasan dapat membeli  BBM non subsidi sesuai ketentuan.

Adapun penyediaan solar non subsidi maupun Pertamina Dex di SPBU terus di dorong. Per Maret ini tercatat 338 dari 707 SPBU yang ada di Jawa Tengah dan DIY sudah menyediakan Pertamina Dex. "Bahkan untuk produk  solar non subsidi sudah tersedia di 38 SPBU dan akan segera menyusul tambahan 10 SPBU lagi," imbuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement