REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) Nurhayati Ali Assegaf membatah rencana perombakan pengurus FPD di DPR sebagai upaya menyingkirkan loyalis Anas Urbaningrum.
Menurutnya reshuffle pengurus FPD hanya kebijakan rutin partai. “Tidak ada bersih-bersih dari faksi apapun,” kata Nurhayati kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).
Nurhayati menyatakan tak ada yang istimewa dari rencana reshuffle FPD. Menurutnya reshuffle merupakan kebijakan biasa yang diambil fraksi atas arahan DPP setelah berkonsultasi dengan majelis tingi. “Ini agenda rutin. Bukan hal luar biasa,” ujarnya.
Nurhayati berharap reshuffle FPD dilakukan setelah KLB Partai Demokrat. Kendati begitu dia belum bisa memastikan kapan perombakan FPD akan dilakukan. “Saya berharap seperti itu, dan saya yakin Pak SBY akan mengambil langkah itu,” katanya.
Sebagai pimpinan fraksi Nurhayati hanya menyatakan siap menjalankan perintah DPP dan majelis tinggi. Dia percaya Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono akan mengambil langkah terbaik untuk menyelamatkan partai. “Sejauh ini belum ada (informasi) dan belum ada rapat-rapat,” katanya.