REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pendaftaran caleg bagi DPD Golkar Jabar telah ditutup pada (7/3) lalu. Dari hasil pendaftaran hanya 186 kader yang bersedia dicalonkan untuk legislatif Jawa Barat (Jabar).
Menurut Sekretaris DPD Golkar Jabar Iswara mengatakan terkait seleksi bakal calon legislatif telah diatur sesuai Keputusan DPP Partai Golkar nomor 27/ 2012 mengenai rekruitmen DPRD dan DPR RI.
"Mereka yang telah mendaftar akan dilakukan survey oleh panitia sembilan selama dua pekan sejak Senin (11/3) kemarin," ujarnya di Bandung Selasa (12/3).
Dari 186 kader yang akan menjadi bakal calon hanya sekitar 100 orang saja. Dalam seleksi tersebut 30 persennya harus terdiri dari perempuan. Tidak hanya survey, penilaian pun dilakukan untuk mendapatkan score tertinggi.
"Kami memiliki penilaian bagi kader selain wajib melakukan orientasi fungsionaris juga harus mendapatan nilai seimbang untuk beberapa kriteria," ujarnya.
Kriteria bakal calon yang dipilih harus memiliki nilai bagus dalam hal pengabdian, penguasaan fungsionaris, dan pendidikan. Namun ada keistimewaan yang dimiliki Ketua Umum Golkar, salah satunya dapat menyeleksi 5 persen dari kuota caleg.
"Karena itu otoritas ketua umum, kriteria pun diserahkan seluruhnya pada dia," ujarnya. Sehingga bisa saja bakal caleg nantinya tidak hanya dari kader yang telah diorientasikan sebelumnya.
Meskipun nantinya mereka yang dipilih belum memiliki kartu tanda anggota. Hal itu dapat diproses belakangan.
Hingga saat ini peminat bakal caleg yang terbanyak untuk daerah pemilihan diantaranya dari Kota Bekasi, Kota Bandung, dan Kabupaten Tasikmalaya. Alasan mereka memilih tiga daerah tersebut karena sebagian besar kader berdomisili di daerah tersebut.
Untuk memenangkan penilaian mereka terlebih dahulu dilakukan survey. Survey akan melihat seberapa tinggi tingkat elektabilitas dan popularitas di dapil yang mereka pilih sendiri.