REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global pada 2013 bisa direvisi turun. Penurunan permintaan tersebut sehubungan dengan ketidakpastian ekonomi di zona euro dan Amerika Serikat.
"Ada sejumlah risiko penurunan terhadap pertumbuhan ini, ketidakstabilan euro bisa menyebabkan resesi yang lebih dalam di beberapa negara Mediterania," demikian pernyataan yang disampaikan kelompok produsen minyak yang berpusat di Wina dalam laporan bulanannya, Selasa (12/3).
OPEC mengatakan ada banyak risiko penurunan terhadap pertumbuhan konsumsi termasuk dampak potensial dari pemotongan anggaran besar di Amerika Serikat. Harga keranjang mingguan minyak OPEC terus menurun selama tiga minggu dan mencatat tingkat terendah dalam 10 minggu terakhir.