REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas membantah tuduhan dinas intelijen Israel Shin Bet yang menyebut Hamas berencana menyerang Israel di Tepi Barat. Juru Bicara Kementerian Hamas, Islam Shahwan mengatakan tuduhan Israel adalah bentuk propaganda terhadap Hamas.
"Menuduh melakukan operasi di Tepi Barat adalah cara kotor untuk menjatuhkan Hamas," ungkapnya seperti dilansir maanews, Kamis (14/3).
Shahwan menambahkan Hamas telah memegang daftar informan Shin Bet yang berada di Gaza. Shahwan meminta mereka untuk menyerahkan diri dan akan mendapat amnesti. Shahwan melaporkan beberapa dari informan Shin Bet telah dikontak Israel untuk tidak menyerahkan diri. "Kami akan menunggu hingga 11 April, beberapa dari mereka sudah menyerahkan diri," ujarnya.
Sebelumnya dinas intelijen Israel melalui informan di Gaza yang dikenal dengan nama Shin Bet menyebut menteri dalam negeri Hamas, Fathi Hammad menyiapkan serangan ke Tepi Barat. Dalam laporannya, Shin Bet menuduh sang menteri menyiapkan sel militer, merekrut pasukan dan dan menculik tentara Israel.
"Kegiatan Hammad tersebut adalah pelanggaran berat dalam perjanjian gencatan senjata," tulis laporan Shin Bet dikutip dari Jerussalem Post.