REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, menyambut baik peraturan pemerintah (PP) yang mengatur tentang cuti menteri yang berasal dari partai politik. Ia mengatakan hal tersebut memang diperlukan untuk dua tahun ke depan.
“Tentu diperlukan. Jangan sampai ada pejabat yang berkampanye disebut kampanye di hari tugas, bukan di hari cuti. Itu nanti menimbulkan persoalan. Itu (cuti menteri) perlu,” katanya saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis (14/3).
Ia mengatakan, di tahun-tahun politik ini, aktivitas kepartaian meningkat, bahkan hampir setiap hari. Tetapi, Suryadharma menegaskan, kegiatan politiknya belum terlalu merepotkan, sehingga tugas pemerintahan pun masih bisa dijalankan. “Biasa saja, rutin dan belum terlalu merepotkan,” katanya.
Ditemui di tempat yang sama, Wakil Ketua Partai Golkar, Agung Laksono pun menyambut baik adanya cuti dua hari bagi menteri partai politik. Menurutnya, dengan adanya cuti tersebut para pejabat harus membatasi diri, tidak boleh seenaknya.
“Hak politik tetap dihargai. Kalau mau kampanye, diatur dan minta izin dulu. Saya kira itu peraturan yang bagus,” katanya. Ia sepakat dengan peraturan tersebut, karena sebagai orang partai sekaligus menteri, tidak bisa sembarangan berkegiatan politik. Agung juga menilai peraturan tersebut tepat mengingat intensitas politik sudah meningkat.