Sabtu 16 Mar 2013 06:21 WIB

Tak Ada Bidan Lakukan Praktik Aborsi di DIY

Rep: Yulianingsih/ Red: Dewi Mardiani
Alat pelatihan untuk para bidan dan pelajar di jurusan kebidanan.
Foto: Antara
Alat pelatihan untuk para bidan dan pelajar di jurusan kebidanan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Yogyakarta, Sutarti, mengeklaim dari 425 bidan di IBI Kota Yogyakarta tidak ada bidan yang disinyalir melakukan praktik aborsi dan penjualan  bayi.

Dikatakannya, selama ini juga sudah ada pembinaan kepada bidan. Termasuk dorongan bagi bidan yang belum berizin agar mengurus Surat Izin Kerja Bidan (SIKB) untuk bidan di pelayanan kesehatan dan Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) untuk bidan praktek mandiri.

“Kami terus bina dan mendorong mengurus izin. Mungkin karena masih ada yang belum tahu ada dua izin yang dibedakan berdasarkan praktek kerjanya. Jadi sebagian kemungkinan masih proses,” terangnya, di Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Terkait kompentensi pendidikan bidan diakuinya masih ada yang berpendidikan di bawah D3 karena masih dalam masa transisi penerapan Permenkes NO 1464. Dia mengatakan sebelum aturan itu keluar bidang berpendidikan DI dan D2 boleh praktek. Para bidan kata dia,  diberikan waktu sampai lima tahun atau sampai tahun 2015 untuk menyesuaikan peraturan tersebut.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَّذِيْنَ يَأْكُلُوْنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوْمُوْنَ اِلَّا كَمَا يَقُوْمُ الَّذِيْ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطٰنُ مِنَ الْمَسِّۗ ذٰلِكَ بِاَنَّهُمْ قَالُوْٓا اِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبٰواۘ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰواۗ فَمَنْ جَاۤءَهٗ مَوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّهٖ فَانْتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَۗ وَاَمْرُهٗٓ اِلَى اللّٰهِ ۗ وَمَنْ عَادَ فَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah ayat 275)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement